Wednesday, July 07, 2010

Fog

Setiap kali berangkat ke Jogja pagi-pagi dari rumah, pasti disambut kabut tebal yang indah banget. Aku baru menyukai kabut akhir-akhir ini.

Ketika sekitar jam 6 pagi keluar rumah, langsung dapat melihat kabut tebal di sekitar. Rumahku di desa sebenarnya bukan daerah dataran tinggi, malah sudah dekat dengan pantai. Tetapi beberapa hari terakhir kemarin (sewaktu aku pulang pergi) ada banyak kabut tiap pagi. Dan itu sangat menyenangkan.
Dengan jarak pandang sekitar 100-200m, terlihat putih dimana-mana. Mentari pun bahkan tak terlihat, hanya putih dimana-mana. Jadi berasa di negeri antah berantah. Haha..

Menurutku ada filosofi di balik kabut itu. Ketika kita berada di tengah kabut, kita hanya akan menebak-nebak apa gerangan yang ada di luar sana. Kita hanya bisa berjalan melangkah ke depan untuk mengetahuinya. Mungkin ada banyak surprise di balik semua itu, atau bahkan hal-hal biasa saja.
Berjalan di tengah kabut itu membuat deg-degan, bahkan di tempat yang aku sudah kenal sejak aku masih bayi pun aku masih selalu menebak-nebak ada apa ya di balik kabut itu. Terkadang timbul pikiran.. ah jangan-jangan ada pangeran berkuda putih disana (lebay dot com). Hahahaha...

Kabut mengambang di udara, hampir bersentuhan dengan tanah, dan ujung dahan basah. Tapi dia malah selalu saja mengikuti sang mentari, menghilang, lebur dalam terpaan sinarnya. Hanya tinggal sekejap mata saja dia bisa menggapai tanah. Tapi dia memilih tuk menghilang...

Begitulah.. kabut itu ternyata sangat mempesona. Seperti bintang, langit, dasar laut.. semuanya mempesona. Memang ciptaan Allah itu semua sangat mempesona. Termasuk aku... wkwkwkwkw... *piss*

No comments: