ketika rindumu membulat menjadi bola salju
membesar dan membesar
diluar kendali otakmu
menggelinding cepat menyeretmu
sekuat tenaga kau bentangkan sayapmu
merengkuhnya dan mendekapnya
kau tahu kau takkan mampu
kau tak berdaya atas kendalinya yang luar biasa
kau mulai terseok diantara belukar berduri
tapi kau tak peduli
rengkuhan sayapmu tetap memeluk hangat
meski rindu kian tak tertahan
kian menyeretmu dalam jurang nestapa
karena rindumu tak pernah bertemu obatnya
kau begitu kuatnya
menahan rindumu yang entah kapan
mampu membawanya pulang ke pangkuan
atau bahkan
hancur berantakan menabrak karang
No comments:
Post a Comment