Part 1
Aku berada di sudut gelap
pekat
hitam.. kelam
keruh
Begitu sepinya hidup
Saat ku tahu betapa banyak
salahku
Aku tak pantas
Bahkan semut pun mencelaku
Tertawa riang
Saat melihat derai air mataku
Di sudut itu aku terus meraba
Semakin jauh terperosok
Saat jiwaku menyalahkan diriku
Aku berusaha mencari
tangan itu..
Tangan yang akan membawaku
ke tempat bercahaya
Agar terlihat wajahnya
yang tersenyum padaku
Part 2
Aku mulai akrab dengan kesepian
Tapi aku tak ingin
Kesepian melenakanku
Hanya senyum semu yang ada
Aku ingin kekasihku
Dia terdiam dan menutup mata
Part 3
Tolong aku..
Aku sekarat di antara gelak tawa
Part 4
Jika mekarnya bunga mengembalikan senyumannya
Aku akan menyiraminya hingga bermunculan bunga
Jika sinar mentari membangkitkan semangatnya
Akan ku percepat malam agar pagi menjelang
Jika pelangi bisa mewarnai hidupnya
Dan aku adalah titik air di awan
Aku rela terhempas ke bumi di terpa mentari
Agar tercipta pelangi untuknya
Ctt: 16 Juli '07, saat Q disadarkan betapa Q itu bersalah besar dan Q ga' tau gimana cara agar di maafkan.
No comments:
Post a Comment