Saturday, January 27, 2007

He's cOme tO tOwn

Today...

Dia datang, semoga menjadi lebih baik.
Sudah hampir setahun mungkin ya, human error yang pernah di lakukan. Hingga membuat semuanya kacau, dan berhamburan.
Bisa saling menerima keputusan masing-masing, dan menjalani hingga seperti ini adanya. Yang pasti semoga Allah memberikan jalan.
Memungut sisa masa lalu yang berkeping-keping ternyata tak mudah, tapi.. asal di lakukan dengan ikhlas dan bersama-sama bisa jadi hasilnya menjadi lebih baik.

Well... let's see ^-^

Saturday, January 13, 2007

Aku Tak Mau Sendiri

By: Bunga Citra Lestari

Sejak ia pergi dari hidupku ku merasa sepi
Dia tinggalkan ku sendiri di sini tanpa satu yang pasti

Aku tak tahu harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan
Selain dirimu.. selain cintamu..

Kirim aku malaikatMu
Biar jadi kawan hidupku
Dan tunjukkan jalan yang memang Kau pilihkan untukku

Kirim aku malaikatMu
Karna ku sepi berada disini
Dan di dunia ini aku tak mau sendiri

Tanpa terasa ku teteskan air mata ini
Yang tiada berhenti mengiringi kisah di hati

Izinkan aku menuju kedamaian.

Hanya segurat wajah tersenyum yang selalu saja mengambang di depan mata. Well.. sekisah kemarin itu membuat kehidupanku jungkir balik laksana kitiran yang di permainkan angin. Terlihat begitu indah berputar-putar, tapi memabukkan.
Entah apa yang akan terjadi nanti, satu yang ku tau pasti.. aku tidak akan pernah bisa mengulang kembali hari-hari yang telah ku lalui. Hanya keinginan untuk memperbaiki semua kebobrokan yang udah aku perbuat.
Mencoba tuk mendapatkan satu kepastian melalui ujung mata ini. Jikalau terlaksana aku akan tegar melangkah tanpa suatu yang terus saja meracuni hati ini. Sekarangpun aku sudah melangkah dengan hati yang lapang dan tetap tegar berdiri, namun aku merasa ada suatu ganjalan di langkah kakiku.
Jika Tuhan mengizinkan, aku hanya ingin melihat suatu kebenaran itu di depan mataku. Tanpa ingin berkata-kata yang lain lagi, hanya untuk mendengarkan saja. Dan setelah itupun aku akan melangkah dengan senyuman terkembang sepanjang sisa hidupku dengan membawa sejuta kenangan terindah.

Semoga Tuhan mengabulkan permintaanku.

Sekisah Awal

Pada kaca jendela bus malam
Menerawang jauh ke ujung sana
Gelap, pekat hanya hitam nampak
Kadang lampu pijar rumah penduduk
Mengerling di ujung mataku

Pada satu bintang ku tuju
Gundah, suka, bahagia berputar jadi satu
Membuncah bahagiaku kan anganmu
Matahari tersenyum perlahan
Seiring senyuman kasih di hadapan

Wajah tersipu menggelikan angin
Dingin menyapu membawa derai senyum
Sekisah awal tak pernah larut
Dalam sekejap pun tak pudar
Hingga matinya raga meninggalkan fana

Pada Bintang Ku Ingin Berada

Pada bintang terang
Di tepian tebing tinggi ku pandang
Kepakkan kedua tanganku
Mengapa ku tetap terpaku?

Ku ingin terbang
Terpekik melenting suaraku
Namun kakiku tetap tertanam disini
Air mata mengalir sampai ke samudra
Tetap ku hanya mampu menatap saja

Anganku kan ada di sana
Terbang menuju bintang terang
Kembali teringatku yang masih terpaku
Disini mengeras bagai batu

Daun Kering

Di hening malam...
Sejak ku terjatuh pagi tadi
Meninggalkan tangan-tangan yang mencengkeram erat
Memberikan nafas hidup
Menari-nari tertiup angin basah
Ku terpuruk di bawah sini kawan
Kadang terseok tersapu angin
Ku pun tak cantik lagi, hanya
kering dan rapuh
Saat malam mendendangkan kesunyian
Tergolek ku di permainkan angin
Dingin menusuk-nusuk hingga pori
Menanti di injak atau
saat ku membusuk bersama tanah harum

Akulah sehelai daun kering..