Saturday, April 24, 2010

Gusiku Berdarah

Kemarin, Jumat 230410 pas bangun tidur tiba-tiba mulutku berasa asin. Karena baru bangun, dan nyawa'nya belum sempurna lagi ya udah.. aku telen aja degh tu yang berasa asin2.
Masih belum memikirkan apaan tadi itu yang asin2 aku telen, karena masih juga belum konek, sambil ke kamar mandi mulutku masih aja terus berasa asin.

Dasar pemalas.. ke kamar mandi bukannya kumur-kumur atau apa, malah cuma pipis duank. Masih sambil merem balik ke kamar lagi *dan nelen2 yang asin tadi itu*. Nyetel tivi, berpikir, hmm.. apaan sih ini di mulut kok asin terus ga' ilang2 *padahal dah di telen terus dari tadi*.

Balik lagi ke kamar mandi, trus kumur-kumur. Dan.... bwaaaaaaa... darah.. daraaahhh. Kok mulutku berdarah? Huhuhu..
Udah kumur 10x masih terus ada darahnya *mana banyak pula tu darah*.

Balik ke kamar lagi, sambil ngulum darah yg buanyaak di mulut.. bangunin suami. Cemas banget.. soalna darah ga' berhenti juga. Disumpalin pake tissue banyak-banyak ke mulut.. masihhhh terus ngalir. Malah sampe kepikiran gini, "jangan-jangan gw mati nih ntar keabisan darah" Hwaaaaa.... *kecemasan tingkat tinggi*

Tapi akhir'na setelah ada 15 menit'an gitu darah berhenti dengan sendirinya. Alhamdulillah... senengnyaaaaa. Hmmm... kenapa yah bisa kayak gitu? Gusi berdarah tiada henti. Ga' berusaha nyari tau juga sih di google atau yang lainnya. Semoga ga' berkelanjutan... Hehehehe. Sereeeemmm ^__^

Friday, April 02, 2010

Jalanku

Andai saja aku penguasa waktu
niscaya sempurna jalan hidupku
Tak kan ada kesalahan secuilpun
yang membuat penyesalan terlintas
Aku mampu hinggap di waktu mana pun aku mau
Memperbaiki segala kesalahan yang ada
Menghapus semua air mata dan duka
membuang genggaman dosa

Tidak..
Tidak seperti itu
Angan seperti itu hanya milik orang rapuh
orang bodoh yang tidak mampu berjalan meski dengan kaki kokoh
Harus selayaknya manusia dengan segala kepandaiannya
menghadapi segala coba yang tiada henti
Tantangan itu harus di hadapi
meski itu diri sendiri
Segala rangkaian jalan yang telah aku lalui
semua terjalin dengan jalan Tuhan
dan aku tak mampu merubahnya kembali
Jadi hanya akan aku gunakan otak dan kaki
untuk terus maju ke depan dengan jutaan tantangan di depan

~emi riyanti~