Monday, February 22, 2010

Benci Itu

Pernah membenci sesuatu ga?
Ga' muna.. aku pernah. Dan mungkin sekarang pun ada perasaan itu.
Sebenarnya aku ga' mau, membenci sesuatu akan membuat hatiku menjadi menghitam dan berlendir mengerikan. Tapi terkadang perasaan benci itu muncul begitu saja, bikin nyeri di hati. Seperti bernanah... sakit sekali rasanya.

Tapi aku heran.. terhadap sesuatu yg aku ga' suka justru aku akan semakin mengejarnya. Aku ingin mengetahuinya dengan detail, aku mengorek-ngoreknya sampai berlubang. Aku begitu gigih, hingga menyakitkan diriku sendiri.
Dan aku selalu tersenyum... tak pernah sedikitpun aku terlihat membenci atau tak suka. Aku ingin terus tersenyum, karena bagiku dengan terus tersenyum itu akan membantuku jadi mencintainya bukan membencinya.

Bagiku tersenyum dengan sesuatu yang aku benci itu akan membantu hatiku, bukannya aku bermaksud menjadi orang munafik. Di luar tersenyum, di dalam membenci. Sama sekali bukan seperti itu... aku tersenyum hanya untuk membantuku agar hatiku tidak menghitam dan bernanah dan mengerikan...

Jadi aku akan terus tersenyum... ^.^

Sunday, February 07, 2010

Kisah Prameks

Minggu ini berhubung suamiku lagi pulang ke rumahnya (rumah bapak ibunya), dan aku pulang ke rumahku (rumah bapak ibuku)... jadi aku harus balik ke Jogja sendirian. Eh bukannya kami lagi berantem loh ya.. ekekekeke :P Dia lagi ada urusan di sana.. sedang aku harus masuk kerja di hari Minggu sore ini.

Siang-siang naik kereta prameks. Ah.. sudah gak kebagian kursi, ya sudahlah gak apa-apa.. deket ini cuma 1 jam sampe ke Jogja. Dah menemukan spot yang enjoy buat nyender, dengan pose-ku yang sudah enak. Akhirnya kereta berangkat juga, dengan penumpang yang berjejalan. Maklumlah hari minggu, pasti orang-orang itu ingin jalan-jalan ke malioboro atau tempat wisata di Jogja.

Awalnya sih oke-oke saja. Lama kelamaan matahari mulai terik menyinari. Keringat pun mulai bercucuran, apalagi kereta yang bertarif Rp 8000 (kta-yk) ini hanya difasilitasi kipas angin saja. Aku sih masih santai-santai saja.. belum berkeringat sedikitpun. Hohoho...
Lama-lama muncul berbagai macam bau di sekitarku, ada bau badan, bau parfum, bau jempol... OMG!! Ne orang yang tepat berdiri di depanku rupanya bermasalah dengan bau badan, hampir pingsan aku menahan bau itu. Mana aku ga' bawa tissue atau sapu tangan... Lengkap sudah degh rasanya.

Untung aku dengerin lagu-lagunya Lenka, sambil ngeliat-liat pemandangan yang lumayan bagus di luar sana. Jadi agak-agak terhibur meski dengan alis yang bertaut, karena nahan nafas.
Selang satu jam sampai juga di stasiun Tugu.
Bye-bye bau-bauan aneh.... welcome bau bensin :( Semoga Jogja-ku gak menjadi kota yang berpolusi udara...!!!