Tuesday, December 30, 2008

Cinta Vs Keberuntungan

Seorang teman berkata, "Beruntung sekali dia mendapatkan cewek itu, dia blom tersentuh oleh cowok mana pun". Aku cuma tersenyum dan mengernyitkan dahi sebentar.
Dalam hati, "Kalau memang seberuntung itu, kenapa tak kau dapatkan saja dia untukmu?". Tapi tentu saja tak ku ucapkan, untuk apa dan atas dasar apa. Ekekeke...

Begini...
Seberapa beruntungkah kamu berdampingan dengan seseorang yang kamu cintai? Atas dasar apakah kamu merasa beruntung? Kalau hanya berdasarkan atas seperti contoh kata di atas, apa memang seberuntung itu?
Masih tak habis pikir aku dengan kata2 itu. "Belum tersentuh oleh lelaki manapun". Hummm.... maksudnya apa yah? Apa mungkin belum pernah pegangan tangan dengan cowok? atau...
Entahlah.. yang pasti, beragam orang itu pastinya akan beragam pendapat. Mungkin pendapat temanku begitu.

Kalau aku sih.. merasa sangat beruntung karena dicintai setulus hati. Tak pernah aku memikirkan seperti apa dia di masa lalunya.
Yaa.. bebe.. love you so much, semoga kamu merasa beruntung juga mendampingiku.

Hihihi...

Friday, December 26, 2008

Pulang ke Kota Jogja

Akhirnya aku menginjakkan kaki lagi di bumi Yogyakarta. Seneng banget.... padahal baru genap 10 hari aku berada di BSD. Rasanya sudah lama sekali.
Begitulah.. jika sudah merasa cocok dengan suatu tempat, maka kita akan selalu mengingatnya sampai kemana pun. Entah apanya dari Yogyakarta yang membuatku jatuh hati. Tentunya karena selain separuh hatiku juga tertinggal di kota ini *tsaaahhh...*

Dari awal aku menuntut ilmu di kota ini aku sudah jatuh hati. Padahal banyak orang bilang Yogyakarta sudah tak senyaman dulu lagi. Jelas karena perkembangan perkotaan yang semakin pesat. Meski masih jauh jika di bandingkan dengan kota Jakarta tentunya. Entahlah kenapa aku suka dengan kota ini.. bisa jadi karena memang terlalu banyak kenangan bersama orang-orang terdekat.

Masih ngomongin cinta dengan kota Jogja. Aku jadi inget.. kalau di Jogja aku masih terbiasa berbasa-basi tersenyum dengan orang (meski tak ku kenal), bertanya sambil basa-basi. Tapi di metropolitan.. ya ampuuunn. Sekalinya aku nanya ke orang, dijawabnya super jutek. Makkk.. kesian juga ya aku, wong ndeso yang masuk ke kota besar. Hahaha..
Tapi bisa jadi ya karena faktor manusia kan beda2 sifatnya, bisa jadi kemarin aku pas kebetulan ketemunya dengan orang yang seperti itu. Tapi amit-amit deh.. apa ga' risih ya ngejawab orang yang bertanya baik2 dengan seperti itu.

Gak tau lah.. yang pasti aku cinta kota Jogja.

Monday, December 22, 2008

Suaramu Ada Dimana-mana

Desir angin berhembus
suaramu ada dimana-mana..

Melangkah di antara daun berguguran
sore itu udara mendekapku dalam dingin
Mencoba bersabahat dengan angin
merasakan tiap buaiannya menyapu wajahku
mempermainkan helai rambutku

Kembali angin berdesir
gema suaramu dapat ku dengar dari berbagai penjuru
Terdiam ku menatap daun berguguran
seolah dapat ku lihat jalannya angin
membawa suaramu menyelimutiku dalam hangat

Ku putar pandanganku ke segala penjuru
hanya daun berguguran tertiup angin
Namun suaramu tampak jelas
Kerinduanku padamu begitu dalam
hingga nampak jelas terbawa ke alam nyata..

Desir angin berhembus
suaramu ada di mana-mana..

Thursday, December 18, 2008

My New World

Baru belum ada seminggu aku berada di sini. Tangerang... yah kota itu menjadi tempatku bernaung sekarang. Meski di bawah langit yang sama.. masih di bumi yang sama.. tapi tentu saja feel'nya berbeda.
Hmmm..

Aku sekarang bekerja disini, demi mencari sesuap nasi dan segenggam berlian.. ahahaha. Gak apa-apalah.. aku sudah mendapatkan restu dari ke-4 orangtua'ku (ama ortu'na dia maksudnya), dan tentu saja restu dari dia sendiri. Berattt.. tentu sajalah. Ini baru hari ke-4 aku berada di lingkungan baru. Tapi.. semoga saja semua bisa berjalan baik. Doakan aku yah...

Jogja itu emang bikin kangen terus, apalagi kalau disana ada seseorang yang kita sayangi. Adudududu... ga' usah cerita deh. Bikin maluuuu... *pipi merah*.
Kalo sesuai rencana sih bakalan seminggu sekali atau 2 minggu sekali ke Jogja. Capek??? Ah... rasa capek itu ga' sebanding dengan melihat wajahnya (ini bukan gombal loh.. from d'deepest of my heart). hehehe..

Di duniaku yang baru ini semakin bisa membuatku tambah dewasa (semoga). Mau gak mau aku gak tergantung dengan orang lain lagi. Aku harus kesana kemari sendirian.. entah pagi, siang, sore, atau bahkan malam2. Tapi dengan begini mungkin aku bisa lebih tegar lagi... lebih iklas lagi.. lebih mandiri lagi.

Cuma doa orang2 terdekatku dan teman2 semua yang bisa menguatkan aku.. Dukungan dari dia dan keluarga sangat2 membuatku mampu tegar melangkah. Aku cuma mau bilang.. "makasie sayang.. untuk semuanya, semua yang tak mungkin aku sebutkan".

Thursday, December 04, 2008

Kado Ultah Buatmu


30 November kemarin dia ber-ulang tahun yang ke-dua puluh sekian. Seharusnya di hari itu aku mendampinginya, seharusnya pagi-pagi paling tidak aku mencium keningnya, seharusnya aku melihat senyum di wajahnya. Tapi tidak...

Sehari sebelum itu aku sudah pergi meninggalkan Jogja. Sebenarnya aku pengennya sih pagi2 pas tanggal 30 aja aku perginya, tapi apa daya.. dikarenakan sesuatu hal jadinya sehari sebelumnya aku sudah harus pergi dari Jogja.
Berat... berat banget rasanya ninggalin Jogja (terutama dia dan anak2), meski hanya untuk sesaat kemudian aku kembali lagi. Dan kembali sesaat kemudian harus pergi lagi...


Selamat ulang tahun beb... doa terbaik untukmu, dalam setiap sujud ku doakan.. untukmu, untuk kita, dan untuk keluarga kita. Yang terbaik dalam hidup selalu ku pintakan.. Maafkan aku disaat kemarin berada jauh darimu, tapi tidak hatiku.. dan aku yakin kamu tahu benar tentang itu. Semoga di umur yang semakin bertambah ini, bisa menjadikanmu semakin bijak dalam setiap keputusanmu.. dalam setiap langkah yang kau ambil.

Kepergianku sepertinya kado buat hidup kita, kado berupa kebahagiaan sekaligus sedih juga karena harus terpisah darimu. Dengan keadaan ini malah justru menambah kedewasaan kita, ada hal2 membahagiakan disitu.... (tak ku sebutkan disini.. hanya untuk kita yah :P).

Dear GOD... terimakasih untuk kebahagiaan yang telah Engkau berikan kepada kami... untuk setiap nafas yang telah engkau berikan kepada kami. Ridhoi'lah jalan kami.. menuju jalanmu.
Amin.. amin.. amin...

*semoga rencana kami Engkau jadikan lebih indah..*