Friday, June 27, 2008

Ketika Mulutku Terkunci

Begitu banyak kata ingin ku ucap
meluap-luap..
meletup-letup tertahan
Ingin ku teriakkan semua kata
Tapi sial..!!!
Semua tertahan oleh norma, pikiran, dan hati..
Ah... aku pun hanya terdiam
menahan kata yang memenuhi otakku
berdebam berjatuhan di dalam kepalaku
Membuat bunyi yang begitu keras... tajam
sakit....
Tak bisa terungkapkan

~By Pemimpi Kecil~

Thursday, June 26, 2008

Apa Kabar Rumah?

Hari ini temenku sejak kecil married.
Istrinya orang Jogja, tepatnya daerah bantul. Tapi aku malah lupa...
Tadi siang di telpon sama bapak, nanyain.. mau dateng ke bantul gak? Ini loh bapak lagi di bantul.
Waduh.. aku malah lupa. Lagian aku gak isa keluar kantor, ntar pulangnya jam 5 sore.

Sebenarnya gak pengen cerita ini sih intinya.
Intinya aku kangen bapak sama emakku... udah berapa bulan ya aku gak pulang. Soalnya emak lagi di Bekasi, ngurusin cucu'nya yang baru nambah 1 orang lagi.
Kangen banget....

Sekilas tentang keluargaku.
Aku ini lahir dari keluarga yang sederhana, bahkan sangat sederhana. Dari kecil terbiasa hidup susah (tapi tetep aja aku suka ngerengek.. mungkin karena faktor bungsu + manja).
Tapi yang selalu bikin kangen itu.. semua di dalam keluarga sudah seperti temen deket. Kita bebas bercerita apa saja. Kejar-kejaran di dalem rumah sama masku (padahal rumah keluargaku sangat sempit).
Sampai semua tumbuh dewasa (anaknya bapak sama emak itu ada 3, dan aku yg paling bungsu), keadaan masih sangat menyenangkan. Gak ada yang berubah.
Keluargaku terbiasa menyambut kedatangan seorang teman ke rumah dengan tangan terbuka, bahkan senang... hingga mungkin kadang2 melakukan hal2 yang di anggap orang lain berlebihan.
Contoh.. emakku selalu menyediakan makan untuk para tamunya (bukan hanya makanan kecil) tak terkecuali siapapun itu.
Tapi.. buat sebagian orang, hal seperti itu kadang malah membuat mereka merasa gak enak (sungkan). Padahal bagi kami.. hal itu sangat2 wajar. Dan memang begitulah kami.

Meski keluargaku itu bukanlah golongan orang mampu (dalam hal ekonomi), tapi buat kami.. berbagi itu sangat penting.
Jadi suatu saat... kalau ada seorang teman datang ke rumah, jangan merasa sungkan yah. Hahaha.. (pede neh).

Pokoknya.. aku kangen banget sama emak, bapak, dan kedua kakakku. Apalagi sama emakku, aku bisa curhat segalanya.. tanpa takut di hakimi, atau takut di sebarin ke semua orang.
Cuma hari lebaran yang biasa menyatukan kami semua.
Ahh... jadi ngebayangin lebaran besok. Semoga semua bisa berkumpul.

Kangen.. kangen.. kangen....

Tuesday, June 24, 2008

Template Baru

Akhirnyaaa.... ^o^

Template baru... horeeeeeeeeeeee...
bosen dengan template yg lama, setelah beberapa hari mencoba mencari-cari template yg cocok denganku (saat ini - karena sapa taw suatu saat bakalan berubah lagi).

Makasie banyak buat Kidde (Angga) , yang udah nyumbang banyak banget ke blog'ku ini.
Ga' usah disebutin apa aja degh ya. Hahaha... yang pasti nama luw ada tuy di footer blog gw.
Masie agak-agak berasa aneh pas ngebuka'nya. Tapiy... udah ga' bosen lagi gw ngeliatnya.

Makasie juga buat mas Aprie, yang udah ikutan nyumbangin buat "read more"-na. Ama sedikit pusing, padahal gw pura-pura sok pusing (hahaha.. maap).
Soyi bangedd.. blum isa buka comment disini :p

Dah gitu aza...
Semoga template ini bisa makin menambah gairah blog gw.
alaaahhhhh... ^o^

Friday, June 20, 2008

Apa ini selingkuh?

Minggu siang ini udara lumayan sejuk. Bahkan di sebelah barat kota Jogja pun, yang sekarang sudah ramai kendaraan, udaranya juga tidak begitu panas.
Maklum sajalah, langit sedang mendung. Tapi sepertinya tidak akan turun hujan. Pede sekali bilang seperti ini. Paling enggak rasa percara diri itu terpancar di wajah Yosef. Siang ini dia ada rencana jalan dengan pacarnya, Maya.
"Mau kemana sih May?"
"Ke tempat temen deketku, aku kan belum ngenalin kamu ke dia."
"Jauh ya rumahnya?"
"Yah lumayanlah, sambil kita jalan-jalan", "Itu kok.. rumahnya di daerah Demangan sana".
"Hmmm.. siap degh."

Memang lumayan jarak dari Jalan Godean sampai daerah Demangan. Tapi kebetulan banget cuaca hari ini gak begitu panas.
Gimana mau panas? Setiap hari kan emang mendung. Lagi musim hujan euy.
Dua sejoli ini baru aja di mabuk cinta. Yah maklumlah.. Yosef ama Maya baru aja jadian belum ada sebulan. Lagi hot-hot'nya tuh. Kalau boleh dibilang.. "Seperti hangat-hangat tai ayam".

"Nah.. depan itu belok kanan", kata Maya pelan sambil nunjuk ke arah gang.
"Yang gang itu??"
"Iya.. bener. Jangan ngebut-ngebut ya, cuma belok trus rumah nomor 2 dari belokan".

Sesampainya di depan rumah, gak sempet Maya mengetuk pintu, Sari dah nongolin wajahnya dari balik pintu.
"Haiiii May... ayo sini.. sini.."
"Kita duduk di teras aja yah, lebih enak di sini. Lagian bisa liat pemandangan di luar sana".
"Umm.. sapa tuy May??", timpal si Sari. "Oo iya.. kenalin niy Sar, cowokku, Yosef."
"Hai Sar... aku Yosef", Yosef pun balik jabat tangan si Sari yang dari tadi dah di acungin ke depannya.

Obrolan panjang lebar kali tinggi pun akhirnya terjadi. Biarpun Sari sama Yosef baru aja kenal, tapi bukan berarti obrolan jadi garing seperti tempe keripik. Obrolan mengalir dengan begitu saja, mereka bertiga hanyut di dalamnya.
Gak terasa waktu udah sore, akhirnya Yosef dan Maya pamitan pulang.
"Jagain temenku Maya ya Yos.. jangan sakiti dia loh", kata si Sari sambil melambaikan tangan pada kedua sejoli itu.

...............................................
Keesokan harinya.
Yosef lagi nyantai di rumahnya. Hari ini kebetulan lagi gak ada kegiatan kemana pun. Jadi dia bisa puas bermalas-malasan di rumah. Ada sebuah pesan masuk lewat HPnya.
"Yos.. ini aku Sari. Hari ini aku minta tolong banget ama kamu. Cepet dateng ke rumahku ya. Please."


Wah.. ada apa nih, kok tiba-tiba Sari minta tolong ama aku yah? Sambil berpikir Yosef akhirnya berganti baju, terus rencana ke rumahnya Sari. Soalnya kebetulan dia juga lagi gak ada kerjaan. Dan Sari itu kan temennya si Maya. Paling juga gak apa-apa kalau aku kesana, lagian sepertinya si Sari butuh banget nih.


Rumah Sari
"Eh Yos... dateng juga kamu akhirnya", sambut Sari sambil tersenyum girang.
"Iya Sar.. emang kamu butuh apa? Kok kayaknya penting banget gitu?"
"Enggak apa-apa kok. Aku cuma pengen kamu nganterin aku ke rumah Budhe'ku. Gak apa-apa kan Yos?"

Dahi Yosef berkerut sebentar.
"Ya sudahlah, yuk aku antar. Toh aku sudah nyampe sini."
"Kamu gak ikhlas ya Yos...", Sari merengek sambil ngeliatin muka memelasnya.
"Bukan gak ikhlas, tadi aku pikir penting banget gitu Sar", Yosef menimpalinya. "Yuk sekarang aja jalan, mumpung masih siang".
"Ok deh."

Rumah budhe'nya Sari ada di daerah Sorowajan, gak begitu jauh sih sebenarnya dari Demangan. Cuma, tadi Sari bilang dia gak bisa naik motor. Dan gak ada siapa-siapa yang nganterin dia pergi.
Melewati ruas jalan sebelum pintu kereta api, tiba-tiba aja ada hal yang hampir membuat jantung Yosef berhenti berdetak.
"Oh my God.. apaan nih??", batin Yosef.
Tangan Sari tau-tau udah meluk Yosef dari belakang. Tangan Sari kan gak seharusnya disitu. Gimana ini??? Yosef bingung.
Disisi lain dia sebagai seorang lelaki yang.. yah tau sendirilah laki-laki. Disisi lain Sari itu kan temen deketnya Maya. Untuk beberapa saat Yosef diambang keraguan, bahkan dia jadi sempet blank.
Baru hari kemarin Sari bilang, "Jagain temenku.. jangan sakiti dia". Tapi detik ini, apa yang dia lakukan bertentangan 180 derajat. Kenapa malah dia berbuat seperti ini??

"Sari.. maaf ya, tapi sepertinya tangan kamu gak perlu ditaruh disini deh", Yosef bilang sembari menyingkirkan tangan sari yang memeluknya erat.
"Maaf Yos.. maafin aku yah. Aku gak tau.. kenapa aku memelukmu".
Keduanya terdiam. Sampai di tempat budhe'nya Sari, sampai keduanya kembali lagi ke rumah Sari, tak begitu banyak percakapan. Meski Sari sudah berucap maaf, tapi Yosef masih merasakan ada yang aneh dalam diri Sari.
Yosef pulang.

"Apa ini bisa disebut selingkuh ya?"
Yosef masih kepikiran sampai dia merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Ah tidak... aku kan gak melakukan apa-apa. Toh aku juga sudah menepisnya".
Yosef emang cowok baek, selanjutnya dia gak pernah lagi menggubris sms dari Sari atau pun telponnya.

===========================
Selesaiii... hahahaha.
Aku lagi coba nulis sebuah cerita. Sesungguhnya ini kisah nyata, bukanlah rekayasa. Cuma namanya saja di rekayasa. hehehe..

Thanks for my friend.. udah mau berbagi cerita ini.

Wednesday, June 18, 2008

Aku dan "aku"

Keseringan aku bertanya "mengapa?"
sedikit jawaban yang aku dapat, begitu banyak sakit yang ku dera..

Terlalu banyak "mungkin" melayang mengitari otakku yang penuh dengan kata-kata.
aku menangkapnya sebisa mungkin.. sebanyak mungkin.
Jadi "mungkin" yang aku dapat bisa mewakili "mengapa?".

Kembali bertanya..
kali ini hanya ke dalam hati. Tak mengapa... aku hanya ingin bermain dengan diriku saja.
tak perlu manusia di sudut itu tahu..
Aku sedang tak ingin mengusik kesenangannya.

Selayaknya bagai obrolan..
aku dan "otakku" pun begitu. Tak hanya obrolan saja.. kadang aku menangis dan "otakku" menenangkannya.
Kadang aku tertawa dan "otakku" mencoba tuk mengeremnya.

Lalu kemana "hatiku"??
Ahh.. terlalu sensitif membicarakannya.

Saturday, June 14, 2008

Kencan ama si "mellow"

Des'ree - Kissing You (Love Theme Romeo+Juliet)

Pride can stand a thousand trials
The strong will never fall
But watching stars without you
My soul cries

Heaving heart is full of pain
Oooh, oooh, the aching
'Cause I'm kissing you, oooh
I'm kissing you, oooh

Touch me deep, pure and true
Give to me forever
'Cause I'm kissing you, oooh
I'm kissing you, oooh

Where are you now
Where are you now
'Cause I'm kissing you
I'm kissing you, oooh

---------------------------
Malem minggu kok mellow abizz... hehehehe.

Friday, June 13, 2008

Cerita Sepotong Cake


@ momon lagie happy

Rasanya seperti apa kalau tiba2 mendapatkan surprise dari orang tersayang?
Surprise disini maksudna yang baek2 loh, bukan surprise yang jelek.

Tadi menjelang siang gitu, tiba2 aja dia datang ke office sambil bawain aku cake.
Kalau dateng ke office sih gak kaget, soalnya dia emang suka tiba2 nongol di depanku.
Tapi tadi bawain aku cake.
Senangnya..... ^o^

Dan kebetulan emang aku lagi laper berat.
jadi ya.. pas dia balik, kue'nya langsung tak ludes'in.

Cake'nya bikin aku ketawa ('coz dah kenyang).
Perhatiannya yg tiba-tiba gitu, bikin aku jadi ngerasa bahagia banget.

Makasie ya..

Thursday, June 12, 2008

See.. what's inside




Sometime I think..
maybe better I'll do nothing.

Seems so quite here
feel empty in a crowded place

there's a smile..
with so much pain inside

and I do nothing.

Monday, June 09, 2008

Harapan Seorang Pemimpi



Aku tahu tak akan pernah berakhir
sampai hembusan nafas terakhirku

akhirnya...
gelap itu mencengkeram begitu kuat
berjuta bintang telah ku kumpulkan
mengembara di gelapnya malam
merengkuh semua kerlipnya tuk terangiku
pekat itu membutakan semua
hingga kadang cahaya pun tak lagi mampu menakhlukkan

Aku bersimpuh disini..
di setiap doa-doaku.
Mengapa Tuhan..???? tak bisakah KAU memberiku sedikit cahaya?
kadang aku berontak ingin bertanya
tak kuasa..

kembali mengumpulkan ribuan cahaya
merengkuhnya satu persatu..
dalam rangkaian indah pendar kerlipnya
kemudian gelap datang membungkusnya
membuangnya jauh... hingga aku harus kembali memungut

terus saja begitu..
hingga satu saat, cuma ada satu cahaya
yang setia berjuang dan menemaniku
saat gelap pekat memeluk
tak takut dia akan kegelapan itu... dan terus saja tersenyum untukku

Friday, June 06, 2008

Protes



Sebenarnya pertemanan itu ada batasannya gak sih?
Menurutku segala hal di dunia ini seharusnya memang ada batasnya. Atau paling tidak mungkin sebutannya bukan batasan, lebih ke pengendalian.
Hmmm...

Begini, awalnya aku melihat dari keadaan di sekitarku.
Bagaimana bersikap dengan seorang teman. Orang satu dengan orang lainnya tentu saja berbeda.
Ada yang dengan mudah merangkul seorang teman, kontak fisik dengan tidak merasa risih sama sekali (padahal mereka lawan jenis). Ada pula yang berteman dengan enjoy tanpa harus kontak fisik sedikitpun, tapi mereka tetep bertemen dengan baik.

Begini, gak sengaja kemarin sempet ngeliat beberapa gambar. Dua orang berteman (menurut sumber begitu), yang ceweknya dengan entengnya memeluk temen yg cowok. Pokokna deket banged degh.
Dalam hatiku, apa gak risih ya begitu? Secara, kalau bersentuhan seperti itu (red = dadanya kan pasti nyenggol kesana kemari tuh). Aku untuk membayangkan hal2 seperti itu saja udah ngeri. Apalagi melakukan hal2 seperti itu kepada temanku sendiri.
Sedekat-dekatnya aku dengan teman2ku (cowok), sama sekali gak ada kontak fisik dengan mereka, kecuali bersalaman. Seumpama pun harus boncengan sepeda motor pun, harus berjarak. (hahaha.. sebegitunya aku). Seandainya pun mungkin salah satu dari temanku berusaha buat deket (fisik) ke aku, aku tahu bakal ngelakuin hal apa.

Aku heran..
diwaktu mereka yg tidak risih melakukan kontak fisik dengan temannya yg lain jenis itu, yaahh.. mungkin saat2 mereka gak nyadar karena becandaan. apapun itu lah...
Apakah gak terbersit sedikitpun, apa yg dilakukannya itu gak akan menimbulkan dampak yang lain? Yah.. paling tidak pikirkanlah orang terdekatmu, bagaimana perasaanmu jika kamu melihat orang terdekatmu juga melakukan hal itu.
Jangan berpikir.. kenapa aku harus tidak melakukan hal itu? toh kita sama2 enjoy. so what gitu loh? cuma kayak gini ajah, cuma pegang2an, peluk2an, toh gak ada perasaan apapun. mungkin saja orang terdekatku juga melakukan hal yg sama.
SALAH....!!!!

Buat aku.. aku gak suka banged dengan orang yg seperti itu. Meskipun awalnya aku baik dengan orang2 semacam itu..
tapi pada akhirnya aku gak akan respect setelah tahu. Mungkin jadi orang aku terlalu kaku, terlalu mengikuti "rules" (yg aku pikir benar). Bisa saja orang berbicara seperti itu.
Tapi itulah aku...

BLAAAAAHHHHHHH...!!!!!

Monday, June 02, 2008

Tentang Bintang

Bintang..
Aku selalu mengagumi benda yang satu ini. Sejak kapan tepatnya aku lupa, yang pasti dari kecil aku selalu menyukai benda berpijar di langit ini.
Selama ini aku cuma mengaguminya, memandanginya disaat aku sedang gundah, mencari-cari sinarnya disaat aku kesepian, bahkan sempat berbagi cerita bersama bintang disaat aku sedang gembira.

Begitu mengagumkannya bintang itu bagiku.
Bahkan mungkin kalau ada pertanyaan, "kamu nge-fans sama apa di dunia ini?". Aku pasti menjawab "BINTANG".
Gimana ya.. bintang itu seakan-akan bisa menyihirku. Dalam keadaan apapun aku, bisa terbuai dan menjadi damai hanya karena melihat kerlipnya.

Kemarin, aku mulai mencari-cari apa itu "bintang". Gak sengaja nemuin disebuah majalah anak-anak. Definisi bintang (mungkin secara gampangnya), bintang itu "bola api raksasa dari gas panas pijar".
Jadi bintang itu punya cahaya sendiri. Sebenarnya dia juga tak semanis yang kita lihat dari jarak jauh. Karena ternyata dia itu bola api raksasa.
Coba bayangkan.. seandainya bermimpi memegang bintang. Kepanasan dong tanganmu.
Jadi bintang itu cuma bisa dikagumi dari jauh.

Lebih jauh lagi aku menemukan banyak definisi tentang bintang di sini: TENTANG BINTANG
Penjelasan yang sangat ilmiah, jadi lumayan bikin tegang otak juga nih ngebaca'nya.

O iya, "SIRIUS" itu nama bintang paling terang di jagad raya ini lho. Di situs di atas itu juga ada kok daftarnya kalo gak percaya. Aku suka......

Coba aku punya teleskop ya... bisa2 setiap malam terang aku akan selalu mengintipnya. Sambil bersenandung..

"bintang kecil di langit yang biru
amat banyak menghias angkasa
aku ingin terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada"

Perihal Kado

Kenapa pria (sebagian besar), bingung untuk mencari kado apa yang tepat buat pasangannya?
Padahal sebenarnya sang wanita akan merasa sangat-sangat senang dengan apapun yang diberikan.

Salah satu temanku (cowok) dari tadi pagi meributkan kado apa sebaiknya yang mau diberikan buat kekasihnya itu.
Sudah aku kasih berbagai contoh, tetap saja dia kebingungan untuk memilihnya.
Pfffuuuhhh... cape degh.

Ehm.. siapa yang mau memberikan kado buatku?
boleh2 aja, apapun degh. Lebih bagus lagi kalo berhubungan dengan "bintang".

xixixi... ^o^