Tuesday, April 29, 2008

Sampai ketemu lagi...



Eh.. lama gak liat kamu.
Sekitar 3 malam yang lalu, kamu nemenin aku mojok di belakang rumah. Sambil dengerin alunan lagu dari mp4-ku.. aku puas memandangimu.
Bangku plastik yang menyangga tubuhku makin malam makin terasa dingin. Untunglah tembok belakang rumah cukup tinggi, cukup membantuku dari hembusan angin malam.
Memandangimu seperti mengembalikan kesegaran dalam ingatanku.. seperti menghembuskan kehangatan dalam hatiku.
Ah.. kamu begitu mempesonakan aku. Tak henti aku memandangimu..
Awan-awan kecil berarak.. putih bersih. Kadang awan menutupimu, tapi aku masih tetap di situ.
Malam semakin larut, namun mataku tak jua ingin ku tutup. Pesonamu begitu indah.
Satu kedamaian bersemayam di hatiku..

Bintang.. makasih ya udah nemenin aku.
Sampai ketemu lagi...

Friday, April 18, 2008

~ Melankolia Masa Lalu ~

Tiba-tiba merambat ingatan masa lalu seperti terurai kembali satu persatu.
Sewaktu aku melewati ring road utara (sebelah baratnya perempatan condongcatur). Sebenarnya melewati jalan itu bukannya baru sekali ini setelah lama aku tidak tinggal disana, tapi baru semalam tadi tiba-tiba aja seperti mengembalikan memori masa lalu.

Sepulang dari acara syukuran temen yang ultah, aku seperti biasa di bonceng ama Ca pulang.. melewati jalan itu.
Blass... blass... tiba-tiba aja seperti potongan2 adegan di film.. kembali ingatan itu tergambar jelas "bagaikan" di depan mataku.

Sekitar 6 tahun yang lalu, ketika pertama kali aku tinggal di Jogja... dulu aku sempat nge-kos di daerah itu. Dulu gapura itu masih bisa terlihat dengan jelas tak tertutup apapun. Sekarang di samping kanan kirinya sudah dipenuhi oleh ruko-ruko yang bagus, jadi gapura masuk ke gang itu sudah agak ga' begitu terlihat.
Seperti tertelan bangunan di sampingnya.

Setiap sore aku melewati jalan itu.. sama kakakku (yg waktu itu juga masih kuliah), kita sering jalan kaki beli nasi di seputaran perempatan concat (condong catur) itu.
Entahlah.. kenapa kenangan itu jadi begitu manis.
Waktu itu aku benar-benar masih seorang bocah remaja.. dengan segala kepolosanku. Seringkali sewaktu jalan ama kakakku, aku nanya ke dia, "mbak.. cowok cewek itu kok boncengannya erat banget gitu yak?? lucu degh.."
Lihatlah diriku sekarang... SUDAH MELAKUKAN HAL YANG SAMA.
hahaha..

Selama sekitar 4 semester aku tinggal di sana, dengan beragam teman yang udah aku temui. Pertama kos disana.. aku jadi anak paling kecil sendiri, secara semua yang kos disitu itu temannya kakakku semua. Jadilah aku anak bontot disana, yang selalu di manjain ama semua orang di kos.
Setahun kemudian mereka semua lulus, tinggallah aku sendirian. Masuk anak2 baru yang masih imut2.. jadilah aku tertua disitu.
Gustiii.. masih kebayang banget betapa "jeglek"nya aku, terbiasa dimanjain ama semua orang disitu. Dan setelah itu ga' bisa lagi, secara umur anak2 baru pada dibawahku semuah. Hikz..

Oh ya ingat.. depan kos ada kontrakan anak Sorowako (sulsel). Dulu akrab banget sama mereka. Setiap hari kalo gak main di kontrakan mereka.. ya meraka yang ke kos'ku. Maklumlah.. masih anak2 semua, seumuran semua rata2.
Astaga... aku kangen banget sama temen2ku. Kemana ya sekarang??

Sampai mataku hampir terpejam pun aku masih bisa mengingatnya...
Semalam jadi melankolis sekaliiiii... asyik dengan bayanganku sendiri.

Sekarang, kembali menatap masa depan. Biarkan melankolia masa lalu bersenandung..

^o^

Wednesday, April 16, 2008

Mengaca

Mengapa kamu begitu menyebalkan?
kesal..
seringkali aku dibuat kesal
menangis.. keki

coba sebentar aku berkaca
hmmm..
sepertinya "menyebalkan" itu juga ada disitu
lihatlah tangisan itu
begitu menyebalkan

...............
Ps. for my self: cobalah untuk selalu ikhlas, jangan pernah menanyakan "dia sudah melakukan apa untukku", tapi seharusnya "aku sudah melakukan apa untuk orang lain".

Wednesday, April 09, 2008

Proyek Seumur Hidup

Proyek yang harus selalu aku kerjaan seumur hidupku. Bukannya proyek membangun jembatan atau proyek pelestarian heritage.

Ini proyek yang menentukan hidupku. Kalau proyek ini berhasil kemungkinan besar hidupku akan bahagia.
Sebisa mungkin aku harus bisa melaksanakan proyekku ini. Karena semua tumpuan harapan hidup dan setiap hal yang aku lakukan setiap hari senantiasa bersinggungan dengan proyek ini.

Proyek ini aku namakan "PROYEK MEMPERLUAS HATI".
Hati yang luas bisa menempatkan aku sebagai orang yang sabar. Makanya setiap saat aku harus bisa mengerjakan proyek ini.
Hingga sampai kapan pun aku bisa terus selalu bersabar.

Amin ^o^

Monday, April 07, 2008

Aku mencintai manusia biasa

Manusia biasa itu di anugerahi akal.. pikiran... perasaan.. dan gak lupa yang terakhir nafsu.

Setiap hari berurusan dengan yang namanya cinta. Ya jelas saja... aku keluar ke muka bumi juga karena cinta (insyaAllah.. kekeke.. seolah-olah aku menyangsikan :p).
Ngomong masalah cinta, gak jauh-jauh juga dari yang namanya cemburu. Kalau aku termasuk makhluk yang di ciptakan dengan rasa cemburu yang lumayan besar. Biarpun suatu saat nanti kalau memikirkan kembali mungkin akan berpikiran.. "bodohnya aku.."

Kesel itu sama gak sih dengan cemburu? Entahlah.. aku sendiri yang seringkali berurusan dengan hal semacam itu gak tau beda apa enggak.

Kesel banget kemarin itu.. pas liat foto. Ummm.. gak perlu aku bicara'in di sini.
Yaaahhh... manusia itu selalu ada saja kekurangannya. Seperti hal'na diriku ini, jauh banget dari bagus (dari bagus aja jauh loh.. apalagi sempurna). Aku tidak lebih bagus dari semua orang.. itu pasti.
Tak ada sisi keindahan yang bisa di banggakan disini.. hikz.. menyedihkan.
Masih banyak segala hal yang indah di luar sana, yang mungkin bisa menyenangkan bagi seseorang. Memenuhi "nafsu" manusia biasa yang dimiliki oleh setiap insan.

Tapi aku masih bisa berucap syukur.. masih diberikan hati. Hati yang akan selalu aku usahakan untuk menjadi luas... seluas-luasnya.

Hmm.. benar-benar manusia biasa ya ternyata.
Aku pun begitu.. sama saja. Tidak ada "malaikat" disini... semuanya hanya manusia biasa.
Penuh dengan segala kekurangan dan kelebihann.

..... dan aku mencintainya ^o^

Thursday, April 03, 2008

Wait and see..



For now.. I just like to wait and see..

Bukan karena aku menyerah dengan suatu keadaan. Bukan karena aku gak mau berusaha..
Lebih karena aku memang ingin melakukan hal ini sekarang.

Di dalam kepalaku berkecamuk, seperti ada beberapa orang yang saling berdebat. Mereka berbicara seolah-olah mereka yang menguasai atas diriku ini.
Setiap kali dihadapkan dengan masalah pasti mereka berisik sekali. Lebih berisik dari film perang. Sisi hitam dan putih saling menjatuhkan.

Sekali-kali aku ingin bilang, "DIAMLAH KALIAN.......!!!!"
Tapi justru aku terbungkam...

Sekarang aku hanya ingin diam.. mungkin mereka juga akan diam.